Guidance Counseling Community

GCC UM METRO
organisasi Bimbingan Konseling Universitas Muhammadiah Metro.

Sabtu, 28 Mei 2011

inteligensi dan Bakat


Pengertian Bakat, Inteligensi,


INTELIGENSI DAN BAKAT
Apa sih inteligensi itu???
Istilah lain dari inteligensi adalah kecerdasan. Intelegensi menurut pemikiran saya yaitu kemampuan seseorang dalam berfikir dan belajar, memecahkan masalah, memproses sesuatu, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan.
Setiap individu mempunyai inteligensi yang berbeda – beda. Sebagai contoh, seorang dokter dan seorang supir angkot. Sang dokter pandai dalam mengobati pasien, dan sang supir angkot pandai dalam mengemudikan angkotnya. Mungkinkah mereka mempunya kecerdasan yang sama? Mungkin orang – orang beranggapan bahwa sang dokterlah yang lebih pandai daripada sang supir angkot tersebut. Orang – orang beranggapan seperti itu mungkin karena mereka melihat kecerdasan seseorang dari tingkat pendidikannya.
Banyak para ahli yang memandang hakikat intelegensi. Apakah inteligensi itu merupakan bawaan dari lahir ataukah karena pengaruh lingkungan. Para tokoh yang berpendapat bahwa inteligensi merupakan bawaan dari lahir yaitu Arthut R Jensen, Sir Cyril Burt, Woodrow dan David Wechsler. Tokoh yang beranggapan bahwa inteligensi ditentukan oleh lingkungan yaitu Jerome S Kegan. Dan tokoh – tokoh yang beranggapan bahwa inteligensi merupakan hasil dari keturunan, lingkungan dan interaksi antara keduanya adalah Crow, Hilgard, dan Clark.
Apa itu kreativitas??? Dan apakah kreativitas ada hubungannya dengan inteligensi???
Kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam membuat hal – hal baru yang bersifat unik, dengan cara atau proses yang berbeda dengan yang lain, yang menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia oleh para ahli psikologi, kepribadian kreatif mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
  1. mempunyai daya imajinasi yang kuat;
  2. mempunyai inisiatif;
  3. mempunyai minat yang luas;
  4. bebas dalam berpikir ( tidak kaku atau terhambat );
  5. rasa ingin tahu yang besar;
  6. selalu ingin memdapat pengalaman – pengalaman baru;
  7. percaya pada diri sendiri;
  8. semangat yang besar;
  9. berani mengambil risiko;
  10. berani berpendapat dan memegang teguh pendiriannya atau pendapatnya.
Menurut Dedi Supriyadi, kreativitas dan inteligensi mempunyai perbedaan. Inteligensi lebih menyangkut pada cara berpikir konvergen ( memusat ), sedangkan kreativitas menyangkut cara berpikir divergen ( menyebar ).
Pada tingkat tertentu, kreativitas dan inteligensi mempunyai hubungan. Namun, pada tingkat IQ di atas 120, menurut Getzels dan Jackson, kreativitas dan inteligensi tidak ada hubungannya.
Kedua peneliti tersebut membuat empat kelompok orang, yaitu :
  1. kreativitas rendah, inteligensi rendah;
  2. kreativitas tinggi, inteligensi tinggi;
  3. kreativitas rendah, inteligensi tinggi;
  4. kreativitas tinggi, inteligensi rendah.
Yang berikutnya yaitu bakat. Apa sih bakat itu??
Bakat merupakan kemampuan seseorang secara alamiah yang masih perlu dilatih dan dikembangkan agar kemampuan itu dapat terwujud secara maksimal. Sedangkan kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.
Setiap individu mempunyai bakat yang berbeda – beda. Ada yang berbakat di dunia seni, bakat dalam bidang statistic, bidang olahraga dan lain – lain. Ada beberapa factor yang mempengaruhi sejauh mana bakat seseorang dapat tercapai, yaitu factor lingkungan, seperti kesempatan, sarana dan prasarana, motivasi atau dorongan dari orang tua, taraf social-ekonomi orang tua, lingkungan tempat tinggal, dan lain – lain.
Anak yang berbakat yaitu anak yang mau melatih dirinya dan terus mengasah kemampuan bakatnya, agar bakat itu dapat terwujud.
Bakat adalah sebuah talenta dari Tuhan yang diberikan kepada kita untuk mengembangkan diri. Bakat itu sendiri berupa pola pikir, kepandaian atau kemampuan yang kita miliki sejak lahir. Walaupun kita memiliki talenta, jika kita tidak berusaha untuk membukanya maka talenta yang diberikan Tuhan akan menjadi sia-sia. Jadi Usaha dan Talenta adalah Jalan untuk sukses bagi seseorang didalam kehidupannya
Sudahkah anda mengetahui bakat yang dimiliki? Namun jika belum tahu apa bakat yang dimiliki, belum terlambat untuk mengetahuinya. Anda hanya butuh empat kunci berikut untuk mengeluarkan potesi Anda yang sesungguhnya.
1. Keahlian
Pernahkah Anda mempelajari sesuatu yang benar-benar baru dan ternyata Anda dapat menguasainya dengan mudah? Atau mengerjakan sesuatu lebih cepat dari rekan lain? Bisa jadi, itulah bakat yang sedang memanggil, menunggu Anda melepaskan dan mengembangkannya.
Jika Anda dengan mudah bisa menyelesaikan sebuah perhitungan saat orang lain menyumpahi kalkulator, itu artinya bakat Anda sebagai seorang akuntan atau banker sedang berusaha muncul dan menyapa Anda. Nah, pikirkanlah hal-hal yang begitu mudah bagi Anda tetapi tidak bagi teman-teman. Kemudian, perhatikan bakat apa yang tengah bekerja pada diri Anda.


2. Ketertarikan

Cara lain menemukan bakat adalah dengan memikirkan hal-hal yang begitu Anda inginkan. Seringkali hal-hal yang menarik perhatian selalu berkaitan dengan kemampuan alami atau bakat. lni merupakan suatu pola konsisten dalam hidup dan bukan sekadar cara menghabiskan waktu alias hobi semata.
Nah, coba pikirkan apa yang paling Anda ingin lakukan seharian? Menonton film? Melatih hewan? Menata barang? Memainkan alat musik? Atau membaca buku? Sesuatu itu tidak harus yang menjadi ambisi Anda, meski ambisi merupakan petunjuk kuat adanya bakat yang tengah bekerja. 
Jika Anda seorang pembaca yang tekun atau rajin menulis di blog, bisa jadi bakat tersembunyi Anda adalah menulis. Atau bisa saja ketertarikan pada buku membawa Anda pada karier kepustakaan, penerbitan, dan lain-lain.
3. Kepuasan
Apa yang membuat Anda merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam bekerja? Pekerjaan apa yang membuat Anda begitu hanyut dan merasa tak ingin berhenti saat mengerjakannya? Bagi para atlet, perasaan hanyut sering terjadi ketika mereka berolahraga. Sementara bagi para ahli komputer, perasaan hanyut terjadi ketika mereka menghadapi piranti lunak.
Dalam keadaan hanyut, kita memang menjadi sangat terfokus pada kesempatan untuk menggunakan bakat. Alhasil, pola gelombang otak kita saat itu begitu mirip dengan pola gelombang otak ketika kita tertidur lelap. Nah, sekarang apa yang membuat Anda terhanyut? Jika Anda belum juga menemukan, pikirkan suatu kegiatan yang membuat Anda terlibat sepenuhnya. Mungkin bakat Anda ada di sana.
4. Kebiasaan
Pernahkah Anda dipuji karena kemampuan atau sikap Anda? Misalnya, orang menilai Anda sebagai karyawan yang sangat teratur atau ide pemasaran Anda hebat, atau Anda pendengar yang baik, dan lain sebagainya. Lewat komentar orang-orang di sekitar, Anda juga bisa mengetahui kemampuan alami Anda.
Ketrampilan alami memang bisa muncul dalam berbagai cara. Namun, kadang kita menganggapnya biasa saja karena ketrampilan itu sudah sangat melekat sehingga hampir tak disadari kehadirannya.
Lalu, bagaimana mengenali bakat itu? Coba cermati apa yang membuat orang tertarik pada Anda, mengenali Anda atau terfokus pada Anda? Apakah Anda menjadi tempat curahan hati teman-teman? Atau mereka selalu meminta pendapat Anda soal pakaian? Nah, di sanalah bakat Anda tersimpan. Anda hanya perlu mencari kesempatan untuk mengembangkannya.

Trik-Tips Blog